Mau Kirim Ratusan Email Lamaran Kerja? | Cukup 1x Klik Mulai Random Email

Cara Mensiasati Iklan Lowongan Kerja Palsu Melalui 8 Hal Ini

berikut adalah penjelasan sederhana yang dapat kamu pahami sebelum mulai melamar pekerjaan yang bersumber dari sebuah iklan lowongan pekerjaan.
Lowongan Kerja Palsu

Disaat kamu sedang mencari sebuah lowongan pekerjaan, maka haruslah pandai dalam menyaring sebuah iklan lowongan kerja, agar tidak terjebak dalam proses rekrutmen yang dilakukan oleh para oknum yang mengatasnamakan perekrut.

Sebuah iklan lowongan kerja dapat bersumber melalui brosur lowongan kerja, poster di beberapa media sosial, di grup sharing pekerjaan, website lowongan pekerjaan, link lowongan kerja pada media sosial.

Berikut adalah 8 hal yang dapat kamu perhatikan untuk mensiasati iklan lowongan kerja palsu.


  1. Nominal Gaji
  2. Link Lampiran
  3. Nomor Telepon
  4. Domain Email
  5. Bahasa Iklan
  6. Lokasi Rekrutmen
  7. Biaya Pendaftaran
  8. Posisi Pekerjaan

Maka berikut adalah penjelasan sederhana yang dapat kamu pahami sebelum mulai melamar pekerjaan yang bersumber dari sebuah iklan lowongan pekerjaan.

1. Nominal Gaji

Mendapatkan gaji dengan nominal yang tinggi saat bekerja adalah hal yang manusiawi, namun sebuah penawaran gaji tinggi yang tidak masuk akan dapat menjadi hal yang patut kamu curigai sebelum mulai melamar pekerjaan yang kamu dapatkan melalui iklan lowongan kerja.

2. Link Lampiran

Untuk masa pandemi seperti sekarang ini memang banyak perusahaan yang menggunakan media online saat melakukan rekrutmen. Namun iklan lowongan kerja palsu akan menyertakan sebuah link lampiran yang menggunakan shortener/pemendek link seperti bitly yang akan mengarahkan ke suatu website yang tidak valid, google form dengan data yang mencurigakan, ataupun nomor whatsapp yang menggunakan profil perusahaan. Maka dapat kamu curigai iklan lowongan kerja tersebut sebelum mulai melamar.

3. Nomor Telepon

Kamu dapat mencurigai sebuah iklan lowongan kerja yang menyertakan sebuah nomor telepon pribadi. Sebuah iklan lowongan kerja yang valid pastinya akan menyertakan nomor telepon perusahaan yang sesuai dengan perusahaan yang tertera pada iklan lowongan kerja tersebut, yang menyertakan kode area lokasi dimana perusahaan tersebut berada.

4. Domain Email

Iklan lowongan kerja biasanya melampirkan sebuah alamat email rekrutmen perusahaan tersebut, jika perusahaan tersebut melakukan penerimaan lamaran pekerjaan melalui sebuah email. Dan email rekrutmen perusahaan yang valid, akan menggunakan sebuah domain perusahaan tersebut, dengan contoh, PT Supernova Flexible Packaging akan menggunakan alamat email dengan domain email dengan nama perusahaan Supernova yang digunakan saat proses rekrutmen, maka alamat email rekrutmen dengan alamat rekrutmen.hr@supernova-id.com dipastikan valid. Untuk itu hindari email lampiran pada iklan lowongan kerja yang menggunakan domain gratis seperti gmail, yahoo dan sejenisnya, meskipun tidak menutup kemungkinan seorang rekruter menggunakan email pribadi mereka pada saat melakukan rekrutmen.

5. Bahasa Iklan

Penggunaan bahasa pada iklan lowongan kerja yang kurang valid dapat juga menjadi hal yang patut kamu curigai. Sebuah iklan lowongan akan menggunakan bahasa yang formal dan tidak bertele-tele, dan juga tidak akan menggunakan bahasa yang terkesan mengiming-imingi beberapa kelebihanan dari perusahaan tersebut.

6. Lokasi Perusahaan

Pastikan lokasi perusahaan sesuai dengan alamat perusahaan tersebut berada, dengan kata lain lokasi tersebut adalah tempat resmi atau tempat dimana perusahaan tersebut terdapat aktifitas layaknya sebuah perusahaan. Maka hindari lokasi rekrutmen yang mengarahkan ke lokasi yang tidak semestinya, dan beberapa oknum akan melakukan proses rekrutmen di lingkungan seperti ruko yang jauh dari aktifitas sebuah perusahaan.

7. Biaya Pendaftaran

Hindari biaya pendaftaran yang tertera pada iklan lowongan pekerjaan. Sebuah proses rekrutmen yang meminta sebuah biaya pendaftaran, maka dapat kamu masukan sebagai poin yang harus kamu curigai sebelum mulai melakukan proses melamar kerja yang kamu dapatkan pada iklan lowongan kerja tersebut. Perusahaan yang valid tidak akan meminta biaya apapun saat melakukan proses rekrutmen, terkecuali proses rekrutmen dilakukan melalui vendor yayasan yang telah ditunjuk oleh perusahaan tersebut.

8. Posisi Pekerjaan

Jika iklan lowongan pekerjaan terlalu banyak mencantumkan posisi lowongan pekerjaan, maka dapat menjadi poin curiga untuk iklan lowongan pekerjaan tersebut. Sebuah perusahaan biasanya hanya menerbitkan iklan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan saja, dan tidak mencantumkan banyak posisi yang aneh dan di luar dari nalar seorang pelamar. Terkecuali untuk perusahaan yang baru berdiri, maka kemungkinan tersebut dapat terjadi.

Itulah hal-hal yang harus diperhatikan pada saat kamu menemui iklan lowongan kerja di berbagai media sosial ataupun brosur lowongan pekerjaan. Dan dapat kamu baca juga ciri-ciri panggilan tes kerja dan juga interview dengan modus penipuan.

Untuk itu dapat kamu tanyakan pada koneksi yang terkait dengan perusahaan pada iklan lowongan pekerjaan tersebut, atau mulailah bangun koneksi menggunakan jejaring pekerja melalui LinkedIn, agar dapat membantu saat memvalidasi sebuah iklan lowongan pekerjaan yang kamu dapatkan ke bagian terkait pada perusahaan tersebut.



Jangan Lupa Share Ya
Personal blogger at loker.kilaskerja.com | kilaskerja.com | rasapoetra.my.id.

Posting Komentar